Walaupun kehidupan masyarakat perlahan-lahan mulai berubah, sifat manusia berubah menjadi lebih realitis, tetapi dunia ini masih penuh dengan kehangatan.
Gempa yang terjadi ditahun 1992 di Taiwan, tidak saja menghancurkan banyak bangunan, juga menghancurkan banyak keluarga bahagia. Pada saat itu banyak badan amal maupun perorangan yang mengulurkan tangannya membantu korban bencana, dengan semangat sependeritaan dan dengan semangat cinta yang tak terbatas membantu para korban bencana.
Ada seorang nenek tua demi mengobati cucunya yang sakit keras, menjadi pemulung. Pada suatu hari seorang siswa bertemu dengan nenek ini mengetahui keadaannya, siswa ini mengajak siswa yang lain membantu nenek ini, mereka sepakat mengumpulkan dan memisahkan sampah disekolah lalu diberikan kepada nenek ini, dan mengumpulkan makan siang yang tersisa dibungkus dan diserahkan kepada nenek ini, nenek ini sangat terharu, memuji para siswa ini sangat bijaksana, pintar dan mempunyai hati yang penuh kasih sayang.
Dicerita sejarah ada sebuah cerita yang sangat mengharukan dan menarik. Cerita ini menceritakan ada seorang dokter yang sangat terkenal bernama Dong Feng, dia bukan saja seorang dokter yang pintar, hatinya juga sangat berbelas kasih, para binatang yang tinggal disekitar rumahnya juga menjadi pasiennya! Dia pernah mengobati seekor harimau, harimau ini demi membalas budi setiap hari meletakkan satu butir buah dari pengunungan untuk membalas kebaikannya.
Semakin hari semakin banyak pasien yang mengunjungi Dong Feng, tetapi dia tidak pernah meminta bayaran yang mahal, dia selalu berkata kepada pasiennya, “Jika kalian memang sangat ingin memberi saya hadiah, kalian tanam saja sebatang pohon apricot di sekitar rumah saya.”
Akhirnya disekitar rumah Dong Feng penuh dengan pohon apricot yang tumbuh dengan subur, banyak binatang yang pernah diobatinya datang kekebun apricotnya bermain dan berjaga disana.
Dong Feng tidak hanya memberikan pengobatan gratis kepada fakir miskin, dia juga selalu membagikan sembako kepada fakir miskin. Kebun apricot selalu dipenuhi dengan keceriaan dan kehangatan musim semi. Cerita ini kemudian menjadi sebuah cerita sejarah di masyarakat.
Lien Chiaen yang pergi ke Afrika Barat menjadi sukarelawan, dia memilih kehidupan sebagai relawan demi membantu penduduk disana memperbaiki lingkungan hidup penduduk setempat, dia selain mengobati orang, juga membantu penduduk setempat mendirikan panti asuhan, menggali sumur mencari air, mengumpulkan pakaian bekas dan lain sebagainya, dengan sekuat tenaga membantu orang yang memerlukan bantuannya.
Manusia jika memiliki sebuah hati yang baik, walaupun itu sepatah kata yang menghibur atau senantiasa melakukan kebajikan semua perbuatan ini patut mendapat pujian. Taburkan benih-benih cinta kasih ke segenap penjuru didunia, maka dunia ini akan penuh dengan kehangatan dan kedamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar