Perawat Baik Hati Wujudkan Impian Pasien Yang Sakit Parah Untuk Melihat Pernikahan Putrinya
"Sebelum meninggal, aku ingin melihat putriku menikah,"
Setiap kebaikan, sekecil apapun sangat bermakna bagi orang lain, terlebih lagi bagi seorang ibu yang sedang sakit parah. ...
Wanita ini punya satu impian yang sangat manis, melihat pernikahan putrinya. Namun karena sakit parah, dia tidak bisa meninggalkan rumah sakit. Tapi Tuhan sangat murah hati, karena seorang perawat di rumah sakit mewujudkan impian wanita tua tersebut.
Laura Peterson adalah seorang perawat di Salem Hospital, Oregano. Menjadi seorang wedding planner atau perancang pernikahan tentu bukan tugas pekerjaannya, namun kebaikan hati membuat Laura bersedia menjadi wedding planner di rumah sakitnya.
Dia bahkan mempersiapkan pernikahan untuk putri pasiennya hanya dalam waktu 3 hari, dilansir oleh Huffingtonpost.com. Semua dipersiapkan di sebuah aula kecil di rumah sakit.
Memiliki pernikahan sempurna adalah impian setiap gadis, namun saat sang ibu sakit parah, pernikahan tentu tidak menjadi prioritas utama. Namun di sisi lain Sherri Barat, seorang ibu yang sedang sakit parah, ingin melihat putrinya, Sarah menikah.
Dalam segala keterbatasan di rumah sakit dan persiapan hanya 3 hari, impian Sherri terkabul. Dengan bantuan Laura sebagai perawat sekaligus wedding planner untuk pernikahan Sarah, hari bahagia yang ditunggu datang.
Sarah dan Ethan, suaminya, mengatakan bahwa mereka sudah mempertimbangkan akan menikah sebelum kondisi Sherri memburuk.
Namun karena sang ibu harus dirawat di rumah sakit, rencana itu terpaksa dibatalkan. Tapi siapa yang bisa melawan kehendak Tuhan, di masa-masa kritis ini, ada perawat baik hati yang mewujudkan impian Sherri, Sarah dan semua keluarganya. Walau sederhana, pernikahan mereka sangat indah dan dipenuhi tangis haru.
Dengan bantuan kursi roda, Sherri melihat langsung putri kesayangannya menikah. Sarah dan Ethan juga tampak bahagia walaupun mereka ada di masa-masa sulit, karena kondisi ibu Sarah belum membaik.
"Pernikahan mereka sangat indah," ujar Sherri sambil berbaring di ranjang rumah sakit. "Jika saya meninggal dalam waktu dekat, saya akan meninggal dengan bahagia," tambahnya.
Semoga Sherri segera pulih dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya. Selamat untuk Sarah dan Ethan, juga untuk suster Laura yang sudah mewujudkan impian bahagia dan mengharukan ini.
"Sebelum meninggal, aku ingin melihat putriku menikah,"
Setiap kebaikan, sekecil apapun sangat bermakna bagi orang lain, terlebih lagi bagi seorang ibu yang sedang sakit parah. ...
Wanita ini punya satu impian yang sangat manis, melihat pernikahan putrinya. Namun karena sakit parah, dia tidak bisa meninggalkan rumah sakit. Tapi Tuhan sangat murah hati, karena seorang perawat di rumah sakit mewujudkan impian wanita tua tersebut.
Laura Peterson adalah seorang perawat di Salem Hospital, Oregano. Menjadi seorang wedding planner atau perancang pernikahan tentu bukan tugas pekerjaannya, namun kebaikan hati membuat Laura bersedia menjadi wedding planner di rumah sakitnya.
Dia bahkan mempersiapkan pernikahan untuk putri pasiennya hanya dalam waktu 3 hari, dilansir oleh Huffingtonpost.com. Semua dipersiapkan di sebuah aula kecil di rumah sakit.
Memiliki pernikahan sempurna adalah impian setiap gadis, namun saat sang ibu sakit parah, pernikahan tentu tidak menjadi prioritas utama. Namun di sisi lain Sherri Barat, seorang ibu yang sedang sakit parah, ingin melihat putrinya, Sarah menikah.
Dalam segala keterbatasan di rumah sakit dan persiapan hanya 3 hari, impian Sherri terkabul. Dengan bantuan Laura sebagai perawat sekaligus wedding planner untuk pernikahan Sarah, hari bahagia yang ditunggu datang.
Sarah dan Ethan, suaminya, mengatakan bahwa mereka sudah mempertimbangkan akan menikah sebelum kondisi Sherri memburuk.
Namun karena sang ibu harus dirawat di rumah sakit, rencana itu terpaksa dibatalkan. Tapi siapa yang bisa melawan kehendak Tuhan, di masa-masa kritis ini, ada perawat baik hati yang mewujudkan impian Sherri, Sarah dan semua keluarganya. Walau sederhana, pernikahan mereka sangat indah dan dipenuhi tangis haru.
Dengan bantuan kursi roda, Sherri melihat langsung putri kesayangannya menikah. Sarah dan Ethan juga tampak bahagia walaupun mereka ada di masa-masa sulit, karena kondisi ibu Sarah belum membaik.
"Pernikahan mereka sangat indah," ujar Sherri sambil berbaring di ranjang rumah sakit. "Jika saya meninggal dalam waktu dekat, saya akan meninggal dengan bahagia," tambahnya.
Semoga Sherri segera pulih dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya. Selamat untuk Sarah dan Ethan, juga untuk suster Laura yang sudah mewujudkan impian bahagia dan mengharukan ini.
Malam sobat kebajikan.... :)
Admin : http://indg5047.nom1.in/indg5047
Tidak ada komentar:
Posting Komentar